Kamis, 02 Juli 2015

Citra KUA 'Ndeso' Harus Ditanggalkan


Jakarta, bimasislam— Sebagai etalase Kementerian Agama di tingkat kecamatan, Kantor Urusan Agama (KUA) harus  tampil modern dan mengikuti perkembangan zaman. Di sejumlah KUA, pelayanan pendaftaran nikah tampil lebih baik dengan meniru model teller ala perbankan. Tetapi tak sedikit pula KUA yang masih nampak tertinggal dalam pelayanan kepada masyarakat. Padahal citra KUA di mata masyarakat secara lansung berimbas pada citra Kementerian Agama secara keseluruhan.   Terkait hal tersebut,Kasubdit Pemberdayaan KUA, Ditjen Bimas Islam, Adib Mahrus mengatakan variable terbesar image building bersumber dari hal-hal yang ada di KUA, inilah variable penting untuk membangun Image Building. Pria kelahiran 12 Oktober 1965 itu mengatakan, bahwa KUA harus menerapkan  paradigma baru dalam pelayanan.   “Potret sebagian KUA kita itu masih ndeso atau pedesaan. Jadi secara acak orang akan menilai KUA itu ya tertinggal, caranya primordial, cara membangun komunikasinya sangat primordial.” Tutur Adib dalam kegiatan Peningkatan Image Building Bimas Islam Berbasis Media di Jakarta, Kamis (25/06).   Soal citra KUA di mata masyarakat, alumni pondok pesantren Tebuireng ini mengatakan kuncinya ada pada pelayanan publik. “Nilainya sangat mudah yaitu dengan bertanya kepada masyarakat, bagaimana respon masyarakat terhadap layanan nikah, zakatnya, wakafnya, nikahnya dsb, itulah nilai dari KUA itu.” Terangnya.   Dikatakan Adib, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan kinerja dan citra KUA di mata masyarakat, salah satunya dengan memberikan pelayanan yang sesuai dengan kemajuan zaman. “Yang menjadi target point kita pada tahun 2016 adalah menerapkan layanan pendaftaran nikah online nasional, itu sudah menjadi progam kita bersama,” katanya. Adib berharap, KUA di Jakarta sebagai ibu kota negara tampil terdepan dalam menerapkan layanan daftar Nikahonline. (ska/bimasislam) -sumber

0 komentar:

Posting Komentar